Implementasi Sistem Informasi (soft-skill5)

Written By Ade Robby Hidayat on Jumat, 23 April 2010 | 09.42

Sebuah perusahaan logistic PT. BUANA KENCANA, sedang mengadakan pelatihan khusus untuk menginput data ekspor impor barang agar perusahaan tersebut menjadi perusahaan dengan pemanfaatan komputerisasi secara maksimal. Komputerisasi secara maksimal dalam hal ini adalah diharapkan setiap karyawan bekerja menggunakan komputer, sehingga tidak perlu mencatat data tersebut secara manual. Pada pelatihan itu diperlukan software ekspor impor barang, dimana meliputi penginputan, sorting, update dll.Dapat kita jelaskan implementasi sistem yang merupakan tahap akhir dalam siklus hidup pengembangan sistem (SDLC). Hal-hal pokok yang harus disediakan sebelum implementasi adalah:


A. Persiapan Tempat
1. Perencanaan Fisik:
Tata letak (layout) yang disediakan adalah jarak antar komputer yang tidak terlalu dekat disertai kursi sehingga peserta dan pembicara nyaman, jam yang berada dibelakang peserta sehingga tidak mengganggu pikiran peserta serta pintu masuk yang berada dibelakang dan infocus yang berada disebelah pembicara dan papan tulis yang berada di samping belakang pembicara untuk memudahkan pengajaran.

2. Fasilitas:
Fasilitas yang perlu disediakan adalah komputer, meja, kursi, jam, listrik, AC, ventilasi yang cukup, penerangan yang cukup, infocus, rak penyimpanan tas serta sepatu, papan tulis serta perlengkapan furnitur lainnya.

B. Pelatihan Personel
Dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan personel serta memudahkan penerimaan mereka terhadap sistem baru.

Kelompok-kelompok yang diberikan pelatihan antara lain:
1. Personel Teknis
Merupakan orang-orang yang nantinya akan mengoperasikan serta memelihara sistem, sehingga tidak perlu memanggil orang khusus apabila terjadi kerusakan yang bisa di tangani dalam segi perangkat lunak.

2. Pegawai
Merupakan orang yang nantinya berinteraksi langsung dengan penggunaan perangkat lunak.

3. Manager Umum
Tentunya manager yang membutuhkan data barang yang dikirim.

4. Orang Luar Perusahaan
Merupakan orang-orang yang nantinya akan menanamkan investasi pada perusahaan ini, sehingga mereka tahu bagaimana kemajuan perusahaan yang mereka tanam sahamnya.

B.1. Program Pelatihan
Pelatihan dapat dilakukan secara tutorial atau kelas meliputi:
1. Pelatihan in-house
2. Pelatihan yang disediakan vendor
3. Pelatihan jasa luar

Pada sistem ini dipilih program pelatihan yang disediakan vendor, karena perusahaan membeli atau membuat sistem ini di suatu perusahaan informatika, sehingga pembicaranya adalah orang yang membuat sistem ini. Sehingga peserta bisa langsung bertanya-tanya tentang sistem ini.

B.2. teknik dan Alat Bantu Pelatihan

1. Teleconferencing
pada sistem ini, tidak menggunakan teleconferencing, karena semua peserta datang ketempat yang telah diberikan

2. Perangkat lunak pelatihan interaktif
perangkat-perangkat yang dibutuhkan adalah:
a. Computer Based Training (CBT)
mikrokomputer untuk memberikan pedaman kepada pemakai melalui serangkaian pelajaran yang efektif dan mudah dipelajari serta mempunyai fasilitas mencegah kesalahan.

b. Audio-Based Training
Sistem ini memerlukan akses ke cassette player, tetapi hanya komputer.

c. Video-Based Training
Sistem ini juga tidak memerlukan akses ke TV, VCR, tetapi hanya komputer.

d. Video Optical Disk
Dapat disebut juga video interaktif, menggunakan CD-ROM untuk mengantarkan materi yang direkam sebelumnya ke monitor yang menghubungkan ke komputer.

3. Pelatihan dengan instruktur
Sistem ini menggunakan instruktur dari vendor, sehingga tidak memerlukan biaya yang cukup mahal, dikarenakan salah satu fasilitas yang diberikan oleh vendor kepada pelanggan.

4. Pelatihan magang
Pada sistem ini tidak diperlukan pelatihan magang, karena sudah dilatih oleh seorang instruktur.

5. Manual prosedur
Diperlukan, sebagai bantuan apabila peserta sewaktu-waktu lupa dengan salah satu pengoperasiannya.

6. Buku teks
Diperlukan untuk berjaga-jaga, sehingga pada pelatihan selanjutnya untuk karyawan baru tidak perlu memanggil instruktur lagi.
09.42 | 1 komentar | Read More

Misteri Terungkapnya Lukisan Monalisa

Written By Ade Robby Hidayat on Senin, 19 April 2010 | 22.10

Sebuah lukisan tua berusia lebih 500 tahun yang digantung di salah satu sudut dinding Museum Louvre di kota Paris, Perancis terus menjadikan misteri yang membingungkan khalayak ramai hingga saat ini. Lukisan cat minyak tersebut menggambarkan seorang gadis yang tidak dinafikan lagi kecantikannya.
Dia kelihatan menghadap ke arah pelukis dengan kedua pergelangan tangannya dirapatkan antara satu sama lain. Sekitar 1503, lukisan itu dibuat oleh Da Vinci.

Da Vinci itu tidak menyelesaikan dengan singkat lukisan tersebut, ketelitian serta berbagai penekanan dalam proses menghasilkan karya seni tinggi yang menyebabkan lukisan berjudul ‘Mona Lisa’ itu rampung empat tahun kemudian. Kini, setelah lebih

dari 500 tahun berlalu, lukisan agung dengan lebar 53 cm dan panjang 77 cm itu tergantung di balik cermin yang terlindungi. Sebelum dipindahkan ke suatu galeri khusus pada April 2005, jutaan wisatawan dari seluruh dunia mengunjungi Museum Louvre semata-mata hanya ingin melihat potret yang penuh dengan misteri dan enigma itu.

Selain kekaguman akan karya seni yang memukau, tanda tanya pasti ada dibenak orang-orang yang memerhatikan dengan teliti raut wajah pada lukisan tersebut. Banyak yang mengatakan, jarang sekali manusia yang memiliki senyuman “semisteri” senyuman Mona Lisa. Bentuk senyuman itu tampak berbeda apabila dilihat dari sudut yang berlainan berlainan.

Ketakjuban akan senyuman itu menyebabkan ia menjadi suatu obyek penelitian. Para ahli psikologi dan pengkaji seni berusaha untuk menafsirkan makna di sebalik senyuman Mona Lisa. Sudut-sudut terkecil dalam lukisan berkenaan diteliti demi upaya untuk membongkar rahasia yang menyelubungi lukisan wanita tersebut. Dengan kecanggihan teknologi olah digital, sosok didalam lukisan direka ulang untuk mengetahui perasaan sang model ketika ia melepaskan senyuman seunik itu.

Program komputer yang dikembangkan di Universitas Illinois dan Universitas Amsterdam membandingkannya dengan berbagai ekspresi wajah manusia. Mengukur dengan sangat teliti bentuk seperti lengkungan bibir dan kerutan sekitar mata untuk menghasilkan suatu kesimpulan. Hasilnya, program ‘pengenal emosi’ itu memberikan kesimpulan bahwa wanita dalam lukisan Da Vinci tengah berada dalam beberapa kondisi emosional, 83 persen dikatakan gembira, sembilan persen muak, enam persen takut dan dua persen marah.

Pada tahun 2003 ilmuwan dari Harvard University mengatakan bahwa cara mata-nya memandang membuatkan senyuman Mona Lisa hanya tampak unik ketika seseorang memandang bagian lain dari lukisan tersebut. Baru-baru ini pula, sekumpulan penyelidik Kanada mencoba membongkar misteri dengan mengasumsikan bahwa senyuman Mona Lisa sebagai tanda kegembiraan wanita yang baru saja melahirkan anak keduanya.

Asumsi tersebut berdasarkan penemuan beberapa pengkaji yang mengamati bagian lukisan menggunakan cahaya inframerah dan teknik tiga dimensi. Dengan teknik-teknik itu, mereka dapat melihat goresan cat lapisan demi lapisan yang dihasilkan Da Vinci, selain menjumpai bagian yang tidak dapat dilihat mata kasar.

“Dari pengamatan yang sangat mendalam terhadap lukisan, jelas terlihat bahwa baju yang dikenakan oleh obyek lukisan dilapisi kain kasa lutsinar,” ujar Bruno Mottin dari Pusat Penelitian dan Restorasi Museum Perancis. Kain jenis ini banyak dipakai wanita di Italia yang sedang mengandung atau baru saja melahirkan pada abad ke-16.

Selain senyumannya yang unik, satu lagi keistimewaan gaya lukisan Da Vinci. Bola mata Mona Lisa seakan-akan sentiasa memandang ke arah pengunjung dari setiap arah dan sudut manapun mereka memerhatikan lukisan.

Akan tetapi, misteri yang dikatakan paling utama dari lukisan tersebut adalah siapakah wanita yang dijadikan model oleh Da Vinci tersebut?

Sebuah teori mengatakan sang wanita gembira kerana baru saja melahirkan anak kedua-nya. kemudian dikaitkan bahwa model Mona Lisa sebenarnya ialah Lisa Ghererdini, isteri seorang pedagang bernama Francesco de Giocondo. Nama Mona Lisa yang digunakan juga memiliki arti Madam Lisa. Selain itu, ada beberapa wanita yang dikaitkan sebagai Mona Lisa selain Lisa Ghererdini. Wanita-wanita yang turut dikaitkan sebagai model Mona Lisa ialah Isabella of Aragon, Caterina Sforza dan Constanza d’Avalos.

Seorang penulis, Serge Bramly, mengemukakan teori bahawa model lukisan Mona Lisa adalah ibu Leonardo Da Vinci itu sendiri bernama Caterina. Terdapat juga pengkaji seni yang mengatakan bahwa wajah Mona Lisa yang dilukis Leonardo tanpa merujuk kepada siapapun, sebaliknya berdasarkan kreativitas pelukis itu sendiri. Bagaimanapun juga, teori yang paling mengejutkan dikemukakan oleh Dr. Lillian Schwartz dari Bell Labs yang menyatakan bahwa Mona Lisa sebenarnya adalah wajah Leonardo Da Vinci itu sendiri dalam versi wanita.

Fakta :

- Lukisan itu menjadi populer setelah dicuri dari Muzium Louvre pada 21 Agustus 1911. Seorang pekerja musium bernama Vincenzo Peruggia akhirnya terbukti bersalah atas kasus tersebut. Lukisan itu ditemukan dan dikembalikan kembali ke Museum Louvre dua tahun kemudian.

- Popularitas lukisan Mona Lisa dijadikan sebagai inspirasi karya lagu lebih dari 10 kali, juga diangkat sebagai tema film dan berbagai seni sastra lainnya.

- Nama ‘Mona Lisa’ diberikan kepada lukisan tersebut 31 tahun setelah kematian Da Vinci. Selain Mona Lisa, judul lainnya adalah ‘La Gioconda’.
- Terdapat beberapa perbedaan pendapat yag mengatakan bahawa Mona Lisa membiarkan rambutnya terurai hingga ke bahu seperti terlihat dalam lukisan. Namun hal itu disanggah dengan kenyataan bahwa seakan-akan rambut itu sebenarnya adalah kain pelindung kepala dan hanya beberapa helai rambut yang terlihat. Sebab perbuatan membiarkan rambut bebas terurai di zaman Renaissance adalah ciri wanita muda yang tidak memiliki sopan santun.
22.10 | 1 komentar | Read More

Mekanisme Komunikasi Human To Human

Written By Ade Robby Hidayat on Rabu, 07 April 2010 | 10.29

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

Komponen komunikasi hampir sama dengan unsur-unsur komunikasi yaitu :
(1) komponen komunikan;
(2) komponen komunikator;
(3) komponen pesan;
(4) komponen umpan balik.

(1) Komponen Komunikan
Seseorang dapat dan menerima pesan apabila dalam kondisi sebagai berikut:
1. Pesan komunikasi benar-benar dimengerti oleh penerima pesan
2. Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan
3. Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk kepentingan pribadinya
4. Mampu menempatkan baik secara mental ataupun fisik

(2) Komponen Komunikator
Komunikasi dapat berjalan efektif bila: adanya kepercayaan dalam diri komunikator, dan kepercayaan komunikator mencerminkan pesan yang diterima komunikan dianggap benar serta sesuai kenyataan dan daya tarik komunikator

(3) Komponen Pesan
Pesan dapat brupa bimbingan, nasehat, dorongan, informasi dll

(4) Umpan Balik
Merupakan respon yang diberikan oleh komunikan terhadap pesan yang diterimanya, umpan balik dapat digunakan untuk mengukur besarnya informasi yang diterima dibandingkan dengan yang diterima

Contoh mekanisme komunikasi





URAIAN MEKANISME :

●komunikator memberikan informasi berupa pesan kepada komunikan, Secara langsung dapat diterima baik oleh komunikan, dan informasi tersebut dapat dimengerti oleh kedua belah pihak

●Dalam melakukan komunikasi tersebut media yang digunakan adalah media pesan.

●komunikan akan memberikan feedback berupa tugas yang diminta oleh komunikator dengan benar, jika komunikasi tersebut dapat dimengerti oleh komunikan.
10.29 | 2 komentar | Read More

Implementasi Sistem Informasi (soft-skill4)

1. Fase Awal Pengembangan Sistem

Fase awal pengembangan sistem mengutamakan kemampuan pemakai dalam mengoperasikannya. Fase awal terdiri dari :
• Perencanaan sistem
• Analisis sistem
• Perancangan sistem secara umum/konseptual
• Evaluasi dan seleksi sistem

1.1 Fase Perencanaan Sistem

1.1.1 Latar Belakang Pengembangan Sistem
Sistem adalah kumpulan elemen yang masing-masing elemen tersebut memiliki fungsi masing - masing, namun secara bersama-sama bekerja untuk mencapai tujuan dari adanya sistem tersebut. Sebuah mobil dapat dikatakan sebuah sistem karena di dalamnya terdapat kumpulan elemen (seperti
kemudi, rem, mesin, roda, kaca spion, lampu sen, dan sebagainya) yang masing-masing elemen
tersebut memiliki fungsi masing-masing, namun secara bersama-sama bekerja untuk mencapai tujuan
dibuatnya mobil tersebut yaitu sebagai alat transportasi.
Sistem yang kita bahas sebagai contoh sederhana di sini adalah sistem internet lounge.

1.1.2 Tujuan Dari Pengembangan Sistem
Tujuan dari pengembangan sistem ini adalah supaya mahasiswa atau user mudah mengakses internet.

1.1.3 Batasan Masalah
Dalam pengembangan sistem ini, penulis membatasi masalah dari mahasiswa yang masuk dan memberi KTM kepada admin, kemudian mahasiswa tersebut mendapat nomor komputer dan langsung bisa mengakses internet.

1.1.4 Studi Faktor Kelayakan

• Kelayakan Teknis
perancangan system informasi tentang intrnet lounge ini tidak begitu membutuhkan spesifikasi computer yang canggih, perancangan ini membutuhkan spesifikasi berstandar seperti ;

OS Windows XP atauVISTA
128MB RAM
è1GB HDD
èVideo Card 64MB

• Kelayakan Ekonomis
Sistem ini mempunyai nilai yang ekonomis, karena tidak terlalu berorintasi pada hardware yang canggih dan operator yang mempunyai keahlian khusus, jadi banyak biaya yang dapat di kurangi dengan memakai sistem ini seperti : biaya merekrut tenaga ahli, biaya perangkat lunak dan perangat keras yang dipakai.


• Kelayakan Legal
Pada sistem internet lounge ini tidak menimbulkan konflik antara system yang sedang dipertimbangkan dengan kemampuan admin untuk melaksanakan kewajibannya, karena dalam perancangan system ini tidak membutuhkan biaya yang besar.
• Kelayakan Operasional
Pada system ini, prosedur dan keahlian admin sudah cukup untuk mengoperasikan system yang dirancang untuk kesuksesan system ini

• Kelayakan Rencana
Pada system ini hanya membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk membuat sepenuhnya system ini dapat dioperasikan.

1.1.5 Studi Faktor Strategis
Produktivitas
pada system ini, tidak membutuhkan banyak biaya, karena hanya membutuhkan minimal 2 server computer untuk mengoperasikan system tersebut dalam kegiatan nyata. Dan pada tahap ini perancang system bisa menghilangkan atau mengurangi biaya tambahan yang tidak berarti.

Diferensiasi
Dengan adanya sistem ini pelayanan berbasis komputerisasi, pelayanan yang diberikan akan lebih cepat, proses lebih mudah untuk dilaksanakan, proses pembagian lebih terstruktur, lebih mudah dan cepat.
Manajamen
Pada perancangan ini dapat menyediakan informasi yang berguna bagi admin untuk melaksanakan tugasnya kepada mahasiswa atau user dengan efektif.


Prosedur.




08.49 | 0 komentar | Read More

Pedagang Yang Jujur

Written By Ade Robby Hidayat on Selasa, 06 April 2010 | 09.58

Kisah ini diriwayatkan oleh Syaqiq Al Bakhli tentang kerja sama antara Abu hanifah dengan Bisyr. Dan ini merupakan contoh dari pedangang yang jujur, suatu sikap yang mulai langka dikalangan para pedagangyang selalu memburu keuntungan denagn segala cara.
Suatu hari Bisyr berdagang ke negri mesir dengan membawa potongan kain sutra, semua barang dagangannya itu diperoleh dari Abu Hanifah, diantara barang itu ada satu potong kain yang cacat dan hal itu diberitahukan kepada Bysir agar dikatakan terus terang kepada calon pembelinya, barang dagangan Bysir di mesir habis terjual,

termasuk sepotong kain yang cacat itu, tentu saja Abu Hanifah sangat gembira menerima laporan dan setoran uang hasil penjualan Bisyr, namun tiba-tiba Abu Hanifah menjadi sedih ketika mengetahui bahwa sepotong kain yang cacat itu ikut terjual tanpa si pembeli diberitahu keadaan kain itu sebenarnya dan kain itu di jual dengan harga biasa, "maaf aku telah lupa mengatakan kepada pembeli Abu Hanifah,"kata Bisyr. mendengar laporan itu, Abu Hanifah sangat menyesal. ia menyesal karena rezeki yang diterimanya itu menjadi syubhat (batas antara halal dan haram) gara-gara Bisyr lupa mengatakan keadaan sebenarnya barang yang dijual, maka Abu Hanifah membagi-bagikan uang 1.000 dinar hasil penjualan itu kepada fakir miskin, karena ia tidak mau rezekinya yang halal tercampur dengan barang yang syubhat.
09.58 | 0 komentar | Read More