Saosin

Written By Ade Robby Hidayat on Kamis, 22 Oktober 2009 | 11.09


Saosin adalah salah satu band asal Newport Beach, California, yang dibentuk tahun 2003, band yang terdiri dari Cove Reber (vokal), Beau Burchell (gitar), Chris Sorenson (bas), Justin Shekoski (gitar), dan Alex Rodriguez (drum) ini alirannya menjurus ke harcore punk ataupun punk rock, namun sekarang ini sudah banyak yang bilang sedikit lembut atau kurang greget dikarenakan lebih banyak melakukan eksperimen dalam bermusik.
Meskipun banyak penilaian kalau band ini justru membawakan aliran Emo suatu aliran yang sama-sama asalnya dari punk rock ataupun hardcore punk dimana warna musiknya kedengaran lembut tapi hentakan beat-nya ekspresif dengan emosi pengusungnya, dimana warna musik ini diusung semisal My Chemical Romance dan Panic At The Disco. Aliran Emo saat ini lebih mengarah kepada style 'gaulnya' si bintang rock dengan para fans-nya. Maka wajar jika dibilang sama atau mirip, karena para personel Saosin sendiri berasal dari aliran yang berbeda-beda namun tetap bercirikan warna alternative punk rock.
Post Hardcore yang diusung Saosin terdengar seperti menahan emosi, kedengarannya keras tetapi ritme yang dimainkan mereka lambat. Aliran ini memang mementingkan keseimbangan disonansi dan nyanyian, jadi kesannya lambat banget. Meskipun gitu tetap asik untuk dinikmati, dan gak sampai disitu aja isi lirik lagu dekat sama kehidupan remaja dan pemberontakan dengan pembawaan energik kalau di panggung. Coba aja simak lagu You're Not Alone mengajak orang untuk optimis untuk menghadapi masalah. Atau juga Burry Your Head, meskipun menyeramkan tapi maknanya dalam banget memberikan pesan bagi kita untuk instropeksi diri

Album sekarang

Jangan lagi menunggu track-track fenomenal seperti Seven Years, You're Not Alone, ataupun Voices karena kali ini nampaknya saosin mencoba untuk menjadi lebih 'sopan'. Tapi jika kamu adalah penggemar berat saosin jangan khawatir dalam track pertama mereka, I Keep My Secret Safe, saosin membuktikan jika mereka masih seperti dulu. Begitu juga saat mendengarkan track On My Own dan Is This Real. Teriakan Cove Reber masih terdengar garang dan menyatu dengan betotan bass Chris Sorenson dan raungan gitar Justin Shekoski dan Beau Burchell. Sayangnya di beberapa lagu lainnya, usaha mereka nampaknya tak terlalu keras seperti dalam karya-karya sebelumnya. Kadang malah terdengar anti klimaks. Band ini rupanya memberikan ramuan baru dengan menggunakan hook anthem-like chorus ataupun ritme catchy di dalam verse mereka. Dan nampaknya hal ini terdengar agak aneh karena biasanya band seperti saosin memilih untuk meningkatkan tekanan musik mereka di bagian chorus. Dengar saja Changing atau What Were We Made For dan On My Own yang sebenarnya cukup bagus kalau saja tidak terlalu panjang. Dalam Nothing Is What It Seems, intro-nya mengingatkan pada You're Not Alone. Namun bedanya, saosin menurunkan sound mereka lebih rendah lagi. Ditambah dengan back vocal wanita yang sedikit 'menghiasi' love band ini, saosin tak bisa dikatakan sedang mencari jati diri karena mereka bukan lagi sophomore band yang baru menetas dari telurnya, namun bisa jadi album ini dijadikan sebagai suatu eksperimen, walaupun album terbaru ini agak mengecewakan jika dibandingkan dengan album dan EP mereka sebelumnya, tapi saosin tetap salah satu band alternative rock post hardcore yang patut diacungi jempol

-Dari berbagai sumber-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar